Akhir-akhir ini terasa membosankan. Rasanya tak ada agenda dakwah yang ku lakukan, mungkin larut akan dunia dan ditambah lagi futur diri. Ah! rasanya mau pergi yang jauh. Di akhir bulan ini, kita bakal adakan RIHLAH ke Samboja, tepatnya pantai Samboja. Yah, baru sekitar 3 minggu yang lalu aku pergi kesana karena ada tugas dakwah. Yah, tugas dakwah yang entah niat ku karena dakwah ataw hanya ingin jalan-jalan kesana! Astagfirullah, Ya Rabb yang membolak balikkan hati, tetapkan hamba pada niat yang semula. Ya karena memang hati itu bersifat dinamis, jadi terkadang niat berubah-ubah. Sebelum jalan niatnya dakwah, pas udah nyampe malah pengen maenan. Huh!
Oke, come back masalah semula tentang RIHLAH. Sesungguhnya aku pengen banar ikut acara ini. Tapiiii, banyak alasan ku. Pertama, kada ada duit. Karena kita mesti bayar infaq untuk transportasi dan konsumsi. Tapi, saudara ku (angkatanku.red) ngajak pake mobil salah satu saudara kami, selain bisa meringankan biaya infaq kita juga bisa pulang cepat. Kedua, karena ku yakin nyampe pasti malam. Meskipun nanti bakal ikut saudara ku naik mobil, tetaplah aku tak ingin menyusahkan mereka. Karena aku mereka mesti pulang cepat-cepat. Karena perjalanan dari Samboja ke Samarinda sekitar hampir 3 jam.
Sesungguhnya pengen lagi kesana, karena suasana nya sejuk, tenang, pokoknya Subhanallah banar. Ciptaan-Nya indah, apalagi ya menciptakan. Ya kan? (iya aja gin)..
Ketiga, semenjak dari tugas dakwah 3 minggu lalu, aku ndak di bolehkan lagi ke sana. Karena waktu dari sana pulan jam 6 sore. Bayangin aja, perjalanan dari sana 3 jam. Nyampe di Samarinda jam 9 malam! Belum lagi macet karena malam minggu. Mana rumah ku di Palaran, perjalanan pulang selama 1 jam. Nyampe rumah jam 10. Apa kada kena omel. Tapi aku tidak menyalahkan tugas ku itu. Aku hanya kesal karena kok umat ini ni kada On Time. Tidak menepati waktu yang telah ditentukan. Padahal di susunan acara pulang jam 4 sore. Molor selama 2 jam! Jadi sebenarnya kita ni orang Indonesia atau orang Islam sih?!
Maaf yak, malah jadi marah-marah. Karena memng waktu itu pedang, kalau tidak mau terluka maka jangan mau dipermainkan!
Saudara ku, maaf ya. Diriku tidak bisa ikut, sebenarnya pengen banget ikut, karena ajang silaturahim kita. Karena semenjak lulus sekolah kita disibukkan oleh amanah kita.
Aku hanya bisa mendoakan agar kalian bisa pergi pulang dengan selamat. Dan semoga perjalanan kalian di ridhoi oleh Allah SWT. Keep Hamasah!
Oke, come back masalah semula tentang RIHLAH. Sesungguhnya aku pengen banar ikut acara ini. Tapiiii, banyak alasan ku. Pertama, kada ada duit. Karena kita mesti bayar infaq untuk transportasi dan konsumsi. Tapi, saudara ku (angkatanku.red) ngajak pake mobil salah satu saudara kami, selain bisa meringankan biaya infaq kita juga bisa pulang cepat. Kedua, karena ku yakin nyampe pasti malam. Meskipun nanti bakal ikut saudara ku naik mobil, tetaplah aku tak ingin menyusahkan mereka. Karena aku mereka mesti pulang cepat-cepat. Karena perjalanan dari Samboja ke Samarinda sekitar hampir 3 jam.
Sesungguhnya pengen lagi kesana, karena suasana nya sejuk, tenang, pokoknya Subhanallah banar. Ciptaan-Nya indah, apalagi ya menciptakan. Ya kan? (iya aja gin)..
Ketiga, semenjak dari tugas dakwah 3 minggu lalu, aku ndak di bolehkan lagi ke sana. Karena waktu dari sana pulan jam 6 sore. Bayangin aja, perjalanan dari sana 3 jam. Nyampe di Samarinda jam 9 malam! Belum lagi macet karena malam minggu. Mana rumah ku di Palaran, perjalanan pulang selama 1 jam. Nyampe rumah jam 10. Apa kada kena omel. Tapi aku tidak menyalahkan tugas ku itu. Aku hanya kesal karena kok umat ini ni kada On Time. Tidak menepati waktu yang telah ditentukan. Padahal di susunan acara pulang jam 4 sore. Molor selama 2 jam! Jadi sebenarnya kita ni orang Indonesia atau orang Islam sih?!
Maaf yak, malah jadi marah-marah. Karena memng waktu itu pedang, kalau tidak mau terluka maka jangan mau dipermainkan!
Saudara ku, maaf ya. Diriku tidak bisa ikut, sebenarnya pengen banget ikut, karena ajang silaturahim kita. Karena semenjak lulus sekolah kita disibukkan oleh amanah kita.
Aku hanya bisa mendoakan agar kalian bisa pergi pulang dengan selamat. Dan semoga perjalanan kalian di ridhoi oleh Allah SWT. Keep Hamasah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar